Dendi Meletakan Batu Pertama Pembangun Mushola Al Kahfi
2 min readPESAWARAN MP- Kabupaten Pesawaran merupakan Kabupaten yang mempunyai Seribu Masjid dan daerah religius serta pemeluk agamanya hidup dengan damai karena saling menghormati dan menghargai dengan toleransinya.
Maka dengan akan dibangunnya Mushola Al-Kahfi diharapkan warga masyarakat setempat dapat menjalankan ibadah sholat dengan baik karena sudah ada Moshola yang lebih dekat.
“Dengan adanya Mushola Al-Kahfi diharapkan warga masyarakat lebih aktif dan rajin menjalankan ibadah sholatnya” ujar Dewan Pembina Paguyuban Masjid Say Barokah Provinsi Lampung Dendi Ramadhona, saat meletakkan batu pertama pembangunan Mushala Al Kahfi di Desa Wiyono Kecamatan Gedong Tataan,Rabu (25/11/2020).
Selanjutnya Dendi mengatakan, Pembangunan masjid tersebut dibangun dengan bantuan Yayasan Bulan Sabit Merah Uni Emirat Arab. Sedangkan tanahnya merupakan wakaf dari warga sekitar.
“Di Kabupaten Pesawaran sedikitnya ada 22 Masjid dan Mushola telah dibangun oleh Yayasan Bulan Sabit Merah Uni Emirat Arab. Tentunya kita sangat berterima kasih pada Yayasan Bulan Sabit Merah yang telah banyak membangunkan Masjid san Mushola diBumi Andan Jejama, semoga ini juga dapat meningkatkan ibadah umat muslim pesawaran,” kata Dendi.
Dendi menambahkan, dengan bertambahnya Masjid ataupun Mushala diharapkan menambah keinginan warga masyarakat untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid dan musholanya. Ia juga mengharapkan bahwa Mushola Al Kahfi nantinya bisa digunakan aktifitas keagamaan dan dapat membawa keberkahan lingkungannya.
“Setelah jadi, nantinya segera dibentuk menajemen atau pengurusnya agar Mushola Al l-Kahfi dapat digunakan aktifitas umat muslim di lingkungannya.Kedepan, setiap peringatan hari besar islam akan dibantu pemerintah daerah. Mushola dan Masjid kalau bisa dapat juga berlangsung aktifitas ekonomi selain keagamaan” harapnya
Dikerahui hadir dalam kegiatan acara tersebut diantaranya perwakilan Yayasan Bulan Sabit Merah, M Jepri, Kepala Desa Wiyono M.Toha, Tokoh Masyarakat H.Tato bersama masyarakat lingkungan setempat. (Mus)