September 19, 2024

Pasien Covid Isolasi Mandiri Keluhkan Bantuan

4 min read

Tanggamus MP – Tim Gugus Tugas percepatan penanganan covid 19 di Tanggamus terus melakukan trecing terhadap pasien yang terkonfirmasi covid 19 di  kabupaten tanggamus.Minggu(13/12/20)

Namun dalam hal ini, penanganan untuk pasien yang telah dinyatakan terkonfirmasi positif covid 19 tidak maksimal penanganannya, sehingga merugikan moril, pesikis, dan dampak yang dihadapi pasien.

Ini dibuktikan terhadap Pasien yang dinyatakan positif terkonfirmasi covid 19 hanya diberi informasi melalui pesan singkat whatsApp yang dikirimkan oleh Penanggung Jawab Teknis (PJT) kegiatan riset bahwa ia terkonfirmasi positif covid 19 dan tanpa ada tindak lanjut oleh Dinas kesehatan mau pun Tim Gugus tugas.

Salah satu keluarga Pasien, MY menceritakan keponakannya mendapatkan pesan singkat WhatsApp dari Dinas Kesehatan Tanggamus PJT kegiatan riset  yang menyatakan bahwa keponakannya terkonfirmasi covid 19.

“Keponakan saya mendapat Pesan singkat WhatsApp dari PJT Dinas Kesehatan bahwa ia Postif Covid 19, tanpa ada surat pemberitahun atau petugas datang langsung, pesan tersebut dikirimkan pada tanggal 04 Desember 2020, dan anehnya hanya memberi informasi (*Kamu sudah tau hasil Sweb*) terus dikirimkan potongan gambar yang disitu tertera nama keponakan saya, setelah itu pesan berikutnya (*Kamu jangan kemana mana dulu, hasil sudah keluar*) setelah itu tidak ada tindakan apapun dari Dinas terkait ataupun Gugus Tugas,” terangnya.
Kemudian keluarga korban merasa bingung atas sikap Dinas Kesehatan yang meminta pasien agar mengkarantina diri.

“Kami juga bingung dengan sikap Dinas Kesehatan ataupun Tim gugus tugas, disuruh karantina mandiri tetapi tidak ada tindak lanjut, udah 9 hari lebih ponakan saya karantina, tapi tidak ada tindakan dari Dinas Kesehatan,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, selama keponaknnya dikarantina, tidak ada yang datang baik dari Dinas Kesehatan maupun tim gugus tugas.

“Udah 9 hari ini keponakan saya karantina Mandiri, tetapi tidak ada Instansi terkait untuk melakukan pengecekan, baik dari Rumah Sakit Batin Mangunang ,Puskesmas terdekat maupun Tim Gugus Tugas,” ungkapnya.

Selain itu, Pasien tidak diberi bantuan obat obatan apa lagi bahan pokok makanan, sebagaimana prosedur untuk pasien yang terkonfirmasi covid 19 selama melakukan isolasi mandiri dirumah.
“Selama ponakan saya karantina tidak ada bantuan bahan pokok yang datang, sebagaimana prosedur untuk pasien yang terkonfirmasi covid 19 selama melakukan isolasi mandiri dirumah, ini tidak ada sama sekali, apa disuruh mati seperti mumy ponakan saya tanpa makan,” tegasnya.

Dalam hal ini, tentu sangat di sesalkan oleh keluarga Pasien yang dinyatakan Positif Covid 19, namun tidak ada tindakan yang dilakukan Dinas terkait ataupun Tim Gugus Tugas.

“Kami selaku keluarga pasien sangat menyayangkan kepada Dinas terkait ataupun Tim gugus tugas yang telah menyatakan keponakan Positif covid 19, tetapi tidak ada penanganan yang spesifik, apa hanya ingin mengambil Anggarannya saja sehingga pasien tidak dipedulikan lagi,” pungkasnya.

Terpisah, ketika dikonfirmasi ke Pasien covid 19 tersebut, ia juga menjelaskan hal yang sama dengan apa yang disampaikan MY saat dikonfirmasi melalui telpon, ia menjelaskan Bahwa yang memberitahukan bahwa ia positif terpapar covid 19 dari pihak PJT kegiatan riset.

“Ia saya mendapat pesan WhatsApss dari PJT kegiatan riset bahwa saya positif covid 19, dengan dikirimkan gambar yang disitu tertera nama saya, dan saya tidak tau pasien yang nomor berapa tidak dijelaskan,” terangnya.

Saat ditanya Terkait Penanggung Jawab Terknis (PJT) kegiatan riset ia menjelaskan bahwa itu seperti lembaga swasta yang bekerja sama dengan Dinas.

“Sebenernya itu PJT bukan orang dari dinas,seperti penanggung jawab dari luar terus PJT yang mengirimkan pesan kepada saya sempat nge WA orang dinas,mau diambil tindakan seperti apa,cuma orang dinas bilang mau dialihkan kepuskesmas aja,jadi dari dinas lepas begitu aja sie,” terangnya.

Ia juga menambahkan terkait PJT bahwa itu orang free line yang di rekrut Badan Litbang Pusat untuk kesehatan.

“Sebenarnya PJT kegiatan riset itu orang free line yang di rekrut oleh Badan Litbang Pusat untuk kesehatan, sebelumnya kayaknya ada rekrutmen PJT, dari situlah nanti disebar ke daerah daerah,” Katanya
Menyikapi hal tersebut Tim Media Patriot meminta tanggapan kepada De Eka selaku Juru Bicara Percepatan Penaggulangan Covid 19 Kab Tanggamus  melalaui pesan WahtsApp terkait penanganan pasien yang sedang isosali Mandiri,ia menjelaskan “Untuk isolasi Mandiri pasien harus mampu mengkonsumsi makanan bergizi, itu semua disiapkan oleh pasien dan keluarga. Karena yang isolasi Mandiri rata-rata pasiennya sendiri yang meminta untuk isolasi Mandiri kalau di rumah sakit terus lebih  baik penanganannya gizi seimbang disiapkan dan protokol-protokol kesehatan lainnya disiapkan oleh rumah sakit,”Pungkas eka
Sedangkan menurut pasien BP yang meminta untuk isolasi mandiri pihak dari PJT kegiatan riset, dengan menjunjukan bukti percakan pesan singkat WhatsApp Antara BP dengan petugas PJT kegiatan riset yang berinisial LN
Untuk di ketahui Pasien Covid 19 yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid 19 oleh Tim Gugus tugas, namun dalam hal ini penanganan yang di tujukan kepadanya tidak maksimal, sedangkan pemberitahuan yang dilayangkan kepadanya hanya melalui Pesan Singkat WhatsApps, tidak ada surat pemberitahun yang memastikan terkonfirmasi Covid 19, dan juga dalam hal bantuan untuk pasien tidak ada bantuan yang diberikan, padahal  Pasien telah melakukan isolasi mandiri selama 9 hari. (Ar/Ded)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.