Peratin Pekon Tanjung Raya Lambar Akui Rabat Beton Dibangun Menggunakan Batu Apung
1 min readLambar MP –Pekerjaan Rabat Beton di Pemangku 2 Pekon Tanjung Raya Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dengan panjang 180 meter, dan lebar 2 meter itu, diduga kuat menggunakan batu sampah atau batu apung. Selasa, 26-01-2021.
Dari hasil pantauan awak media, pekerjaan yang menggunakan Dana Desa (DD) pekon setempat, terdapat Beberapa sisa tumpukan batu sampah disepanjang jalan tersebut, selain itu pekerjaan yang baru dibangun tahun 2020 itu sudah mulai menunjukan kualitas aslinya, terdapat Beberapa retakan disepanjang jalan.
Menurut salah seorang pengguna jalan yang hendak melintasi jalan tersebut, pekerjaan itu belum lama selesai namun dirinya lupa di Bulan berapa pekerjaan itu dimulai dan selesainya.
“Tapi yang jelas batu apung ini yang digunakan oleh mereka sebagai campuran adukan semen,”jelas bapak itu yang namanya enggan disebutkan seraya meninggalkan lokasi. Selasa 26 Januari 2021.
Sementara itu, Peratin Pekon Tanjung Raya Budi menjelaskan, pekerjaan itu kalau disebut banyak yang patah tentu tidak, dan akan segera diperbaiki. Dan mengenai batu apung itu hanya sebagian karena dari suplayernya hanya sedikit.
” Terkait pekerjaan saya sudah melaksanakan semaksimal mungkin, kalau mau sempurna betul ya tidak mungkin. Yang jelas seandainya ada kerusakan itu masih tanggung jawab kami,” ungkap Budi melalui via Whatsappnya
Masih kata dia, terakhir dirinya dilokasi pekerjaan, pihaknya tidak menggunakan batu apung semua, hanya Beberapa mobil yang sudah terlanjur masuk dan tidak mungkin akan dikembalikan.
” Makanya banyak bekas batu apung di lokasi karena memang banyak yang kami tinggalkan disana,”pungkas Budi. (Gun/Ria)