Isak Tangis Keluarga Mengiringi Kepergian Herliansyah Pemuda Menderita Tumor Tulang Belakang

PESAWARAN MP- Isak tangis dan tetes air mata keluarga dan sahabat kian tak terbendung iringi kepergian Herliansyah Bin Subli yang telah dulu menghadap sang ilahi.

Herliansyah merupakan remaja 17 tahun asal Dusun III Desa Kota Jawa, Kecamatan Way Khilau ini diketahui mengalami derita tumor tulang dibagian bahu sebalah kanan sejak 8 bulan lalu. Herliansyah menghembuskan nafas terahirnya saat menuju Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran (RSUD)

Subli, orang tua dari Herliansyah menceritakan kepergian putranya untuk menghadap sang khalik tidak ada tanda-tanda ataupun pesan terhadap keluarganya, hanya saja kebetulan hari ini Herliansyah akan dibawa oleh orang tuanya kerumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran.

“Setelah ba’ da sholat jum” at memang Herli akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran (RSUD). Tapi, sebelum berangkat kerumah sakit bahu tangan yang bengkak betus mengeluarkan darah yang cukup banyak” ujar Subli sembari menahan rasa sedih atas kepergaian putra pertamanya itu, jum’at (5/3/2021)

Di ceritakan lagi oleh Subli, Setelah mengeluarkan darah yang cukup banyak, Herliansyah pinsan, setelah pinsang itu, kata Subli, dirinya bersama keluarga dan di dampingi oleh Bidan Desa lansung berangkat menuju rumah sakit pesawaran dengan menggunakan mobil Ambulance Desa

“Ya. kita memang mau membawanya ke rumah sakit setelah ba’da sholat jum’at tadi siang.bahkan Bidan Desa sudah siap-dirumah mau mendampingi untuk mengantarkan Herli kerumah sakit ,namun dalam perjalanan keadaan Herli memang sudah terlihat sudah tidak memungkinkan lagi” akunya Subli.

Subli menambahkan lagi, Ketika sampai dirumah sakit RSUD Pesawaran, , Herli lansung diberikan bantuan Oksigen oleh pihak rumah sakit, setelah dipasang alat untuk membantu pernapasan, nyawa herli sudah tidak ada lagi.

” Jadi, saya kira anak saya ini meninggal sebelum sampai ke rumah sakit dan meninggalnya diperkirakan kurang lebih pukul 14. 20 wib,. Dengan adanya musibah imi, Ssaya selaku orang tua tentunya sangat terpukuli, tapi mau gimana lagi ajalnya sudah sampai, mudah-mudahan kami sekeluarga tabah dan dikuatkan oleh allah swt dalam menjalani musibah ini” pintanya.

Diakui Subli lagi, Sebelum Herli menghembuskan nafas terahirnya menuju kerumah sakit, Herliansyah telah menitip pesan pada bibinya
untuk menyimpan uang 3 juta batuan dari Basarnas kemarin yang di simpannya dibawah kasur tempat herli terbaring.

“Pesan yang disampaikan pada Bibinya itu agar Bibinya menyimpan uangnya, Karena nanti uang itu akan digunakan oleh kamu orang” Kata Subli menirukan Bibinya saat menerima pesan dari Herli.

Dalam kesempatan itu juga, Subli selaku orang tuanya Herliansyah mengucapkan banyak ribuan terima kasih pada keluarga, teman dan para kawan- kawan wartawan, LSM, Ormas, Karang Taruna dan Sri Kandi Dermawan yang sudah beritikat baik untuk membantu meringakan beban yang dialaminya.

“Saya sangat berterima kasih pada saudaraku semua yang sudah membantu saya. mudah-mudahan niat baik dari semua kawan-kawan yang tergabung dari berbagai macam lembaga menjadi catatan tambahan amal ibadah, karena saya tidak dapat membalasnya, tapi saya serahkan kepada yang maha pencipta yang membalasnya” pungkasnya.

Dalam kesempatan duka cita itu, Ketua Asosiasi Wartawan Profesional Indonisia (AWPI) Pesawaran juga turut berbela sungkawa atas meninggalnya Herliansyah. Bahkan selain turut mengucapkan bela sungkawa, Mus Lagor sapaan akrab Ketua AWPI ini juga menghibur untuk menguatkan keluarga bapak Subli atau keluarga sohibul musibah.

“Tetaplah tegar sahabatku, anggaplah kepergian Herliansyah sebagai pengingat bahwa kita hanya manusia biasa yang juga akan mengalami kematian. Dan juga saya ucapkan selamat jalan Adiku Herliansyah, meski usiamu masih muda,cita- citamu begitu tinggi,tetapi allah rindu denganmu. Selamat jalan adikku semoga engkau diberi tempat terbaik di syurganya allah, amin” tutupnya. (Mus)

“