Arogansi sekdes Tegineneng Kec Limau Kab Tanggamus Terhadap Pemuda Pekon Terkait Tranparasi DD

Tanggamus MP- Pemuda pekon Tegineneng kecamatan limau kabupaten Tanggamus menyayangkan atas pernyataan Sekretaris Desa (Sekdes) pekon Tegineneng Berinisial “M”, Jum’at (10/9/2021)

Sebagai konsekuensi dari diberlakukannya UU Desa, Pemerintah Desa kini dituntut untuk mempraktikkan keterbukaan informasi. Sebab UU Desa mengkonstruksi desa sebagai nya komunitas yang berpemerintahan sendiri (self governing community) yang berpegang pada asas demokrasi, dimana warga desa juga diberikan hak untuk turut memegang kendali atas penyelenggaraan pemerintahan tersebut.

Keterbukaan informasi yang dipraktikkan oleh Pemerintah pekon dimaksudkan agar warga Pekon/Desa mengetahui berbagai informasi tentang kebijakan dan praktik penyelenggaraan pemerintahan yang dijalankan,dan juga Aparatur Pekon seharus nya jadi panutan masyarakat nya untuk mengajarkan hal hal yang benar bukan sebalik nya yang semena mena atas warga nya .

Lain halnya dengan pemerintah pekon Tegineneng kecamatan limau tidak adanya tranparansi saat pemuda pekon tegineneng menanyakan berbagai hal.

Salah satu pemuda pekon Tegineneng, Romli jaya, S.E mengungkapkan kepada media patriot iNews Tv. dirinya Menanyakan atas pernyataan sikap sekdes Tegineneng pada hari selasa (7/9/2021).

“Bahwa pemuda di kampung memiliki peran control sosial. Saya bertanya dengan sekdes tentang masalah BLT untuk dua belas (12) KPM yang pernah dapat kemudian dihapus. Padahal 12 orang itu layak mendapatkan BLT DD dibanding KPM yang lainnya. Namun tanggapan dari sekdes dengan kata-kata (Bahwa seorang pemuda tak perlu tau ikut campur urusan pekon tentang anggaran-angaran pekon) kata sekdes” Ujar romli jaya

Lebih lanjut Romli menyayangkan ungkapan yang tidak semestinya di ucapkan dengan nada mengancam dan diriny menyayangkan atas kerja apatur pekon Tegineneng.

“bahkan dia mengancam dengan kata-kata (kalau kamu ikut campur urusan pekon saya yang maju dan kamu bisa ditampar orang, ucapan tegas pak sekdes inisial M ” ungkap Romli (Dau/Tim)