Maret 29, 2024

PEMILIHAN RAYA FKIP UNILA TIDAK SEHAT, TIMSES FERDY-RAHMA : ADA KEJANGGALAN

2 min read

Bandarlampung mediapatriot.id- Menyambut suksesi pemilihan raya (pemira) Universitas Lampung, proses pemira Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berjalan tidak sehat. Hal ini disampaikan oleh tim sukses pasangan bakal calon Ferdy-Rahma dalam pernyataan sikap yang beredar beberapa waktu lalu.

Timeline pemira FKIP Unila yang dimulai sejak tanggal 12 Desember 2022 tersebut diwarnai dengan kerumunan massa pada proses pendaftaran yang tidak dapat dikendalikan oleh panitia pemira, ditambah dengan adanya mrkanisme nomor urut yang tidak diatur dalam tata tertib pemilihan raya, sehingga mengakibatkan bakal Calon ferdy-rahma tidak bisa melakukan pendaftaran dan pengumpulan berkas.

“Akibat kerumunan massa, kami tidak mendapatkan kesempatan untuk mendekati pintu sekretariat, padahal kami sudah berada disana 1,5 jam sebelum waktu pendaftaran ditutup. Bukannya melakukan pembagian tugas, panitia pemira justru membuat mekanisme nomor urut yang dikeluarkan setengah jam sebelum pendaftaran ditutup”. Ujar Ferdy, Bakal Calon ketua BEM FKIP Unila.

Karena kerugian tersebut, Pihak bakal calon Ferdy-Rahma mengajukan gugatan terhadap panitia pemira dan sempat menjalani persidangan yang dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP Unila. Namun, hasil persidangan tidak berpihak kepada bakal calon Ferdy-Rahma dan panitia pemira tetap melanjutkan proses deklarasi damai untuk 2 pasangan calon yang sudah terdaftar.

Tidak berhenti sampai disitu, pergolakan Pemira FKIp Unila tidak hanya diwarnai oleh gugatan bakal calon kepada panitia pemira, namun juga diwarnai dengan keroposnya tubuh panitia pemira FKIp itu sendiri. Hal ini dibuktikan dengan adanya pernyataan sikap pengunduran diri oleh 16 anggota dari total 43 anggota panitia pemira yang mengaku menyadari adanya kejanggalan tersebut.

“Kami meyakini ada kejanggalan, apalagi setelah melihat adanya pernyataan sikap yang dilakukan oleh sepertiga tim panitia pemira yang menyatakan pengunduran diri karena merasa tidak adanya trasnparansi dalam internal panitia pemira. Melihat hal tersebut, kami yakin bahwa yang kami perjuangkan adalah kebenaran”, sambung Ferdy (19/12//22).

(Win)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.