Oktober 10, 2024

Budidaya Lebah Madu Lanceng untuk ketahanan pangan mendukung program pemerintah 3k+1W

2 min read

TUBABA,
mediapatriot.id. Budidaya madu Lanceng yang dihasilkan oleh lebah lanceng, ukuran lebahnya kecil mirip lalat ini bisa menjadi penghasilan tambahan jika di budidayakan pada pekarangan rumah warga yang memiliki taman bunga. Seperti kita ketahui manfaat madu sangat banyak sekali seperti untuk kesehatan tubuh manusia untuk imunitas tubuh bisa di campurkan pada minuman jamu, bisa juga untuk olahan makanan dan banyak lagi manfaat lainnya. (2/3/23)

Panen madu lanceng kali ini di tiyuh Tirta Makmur kecamatan Tulang Bawang Tengah kabupaten Tubaba ini dalam pembudidayaan usahanya bersumber dari dana desa untuk ketahanan pangan tahun 2022, tiyuh Tirta Makmur mempersiapkan kotak beserta keperluan lainnya untuk ternak lebah dan di taruh di rumah-rumah masyarakat warga tiyuh Tirta Makmur yang banyak memiliki tumbuhan atau taman bunga seputar rumah warganya.

Kepalo tiyuh Rudiyanto beserta pekerjanya saat di temui saat panen madu di taman home stay Asri, “usaha madu lanceng ini kami buat bersumber dari dana ketahanan pangan tahun2022 dan hasilnya akan masuk 40% ke BUMTI dan 60% berbagi untuk yang urus dan warga pemilik halaman. Satu kotak bisa panen antara 0,5 – 1 liter tergantung cuacanya. Jika hujan maka zaman peceklik untuk madu karena jika cuaca terang maka penghasilan madu bisa lebih banyak.” Ujarnya.

Madu lanceng ini budidayanya tidak harus siapkan pakan karena madunya di hasilkan dari tumbuhan seputar sarangnya, Rudiyanto melanjutkan ceritanya, “kita tidak harus siapkan pakan untuk lebahnya dengan modal awal saja tetapi harus cermat merawatnya karena jika kita memilih spesies yang salah maka lebah tidak akan berkembang dengan baik malah bisa kabur meninggalkan sarangnya. Untuk saat ini hasil madu kita titipkan di apotik dan toko, selain itu juga dijajakan pada pengunjung yang menginap di home stay Asri.” Pungkasnya.

Kepalo tiyuh yang kocak orangnya ini berharap bisa mengembangkan budidaya madu ini pada seluruh warganya, aparatur tiyuh akan mensuport semaksimal mungkin. Dalam satu kotak sangkar lebah bisa mengahasilkan Rp. 480.000. dalam 1 liter akan di kemas dalam 4 botol pelastik dengan harga Rp. 120.000 per botolnya. Budidaya lebah ini bisa menambah penghasilan warganya jika mau membudidayakannya dengan benar. Tiyuh Tirta Makmur bisa menjadi percontohan tiyuh-tiyuh lainnya yang ada di kabupaten Tulang Bawang Barat ini untuk menunjang program gubernur Lampung Arinal Junaidi yaitu 3K kandang kolam kebun dan program kabupaten tubaba menjadi 3K + 1W (kandang kolam kebum dan wisata). (Iwan/Ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.