RAPI Wilayah 03 Kabupaten Tanggamus Ikuti Rakerda IX
3 min readBANDAR LAMPUNG mediapatriot.id-Pengurus Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 03 Kabupaten Tanggamus Mengikuti Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IX, di Gedung Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Bandar Lampung, Sabtu dan Minggu (6-7/5/2023). Rakerda yang dibuka Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Intizam, itu mengusung ema ‘Melalui Rakerda Rapi Daerah 08 Provinsi Lampung, mewujudkan organisasi RAPI yang bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Lampung’ Minggu 7/05/23
Menurut Ketua Daerah RAPI 08 Lampung, Sri Maryati, salah satu implementasi tema itu adalah tetap komit membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. “RAPI sejak lama terlibat dalam penananganan kebencanaan, tanpa ada perintah, setiap terjadi bencana alam, RAPI selalu terdepan ikut menyebarkan informasi dan mengirimkan relawan ke lokasi bencana,” kata Maryati, usai menutup Rakerda IX.
Saat ini, RAPI memiliki lima ambulans, satu repeater link, satu Tim Reaksi Cepat, dan semnilan sepeda motor yang siap membantu menghadapi kebencanaan dan siaga 24 jam. Repeater RAPI yang terletak di Gunung Balau, Panjang, Bandar Lampung, bisa menjangkau seluruh wilayah Lampung.
“Setiap Kecamatan ada anggota RAPI. Bila terjadi bencana anggota RAPI langsung turun ke lapangan. Ini adalah pekerjaan panggilan hati dan sukarela. Namun RAPI tetap berkomitmen sesuai dengan moto RAPI ada, bisa, dan tepercaya,” kata Maryati.
Di sisi lain, Ketua Umum RAPI Riza Fachrizal, mengatakan RAPI kini memiliki 70 ribu anggota di seluruh Indonedai dan sekitar 4.000 anggota aktif di seluruh Lampung. Untuk itu, dia meminta agar RAPI Lampung dalam program kerjanya lebih solid mengakses kembali anggota yang sudah terbentuk.
Pada kesempatan itu, Rizz Fachrizal juga menyinggung pembiayaan yang dilakukan mandiri. “Ini adalah organisasi yang terbentuk dari panggilan hati. Oleh karena itu, kami mengetuk hati pemerintah daerah untuk peduli dengan aktifitas RAPI dalam membantu masyarakat menghadapi kebencanaan,” kata Riza Fachrizal
.Dia mengatakan tidak semua wilayah di Indonesia dapat dijangkau sinyal komunikasi telepon seluler. Sehingga, peran komunikasi RAPI masih dibutuhkan dalam menyampaikan informasi akurat dari lokasi blankspot tersebut.
Dalam kondisi bencana alam, ketika aliran listrik dan sinyal komunkasi seluler hilang, RAPI berperan menjadi komunikator menginformasikan kondisi wilayah bencana. Dia mencontohkan ketika terjadi tsunami akibat longsoran Anak Gunung Krakatau di Lampung Selatan pada 2018, saat listrik dan sinyal seluler padam, RAPI bermodalkan baterei aki, mampu menyampaikan informasi dari lokasi bencana tersebut.
“Jadi, meskipun sebaran sinyal seluler luas, dalam kondisi kebencanaan RAPI tetap berperan,” kata Riza Fachrizal yang juga mantan Ketua RAPI Lampung itu.
Di tempat terpisah Saat di Wawancarai Ketua Wilayah 03 Kabupaten Tanggamus Suhartono mengatakan “Sangat setuju Apa yang disampaikan oleh ketua RAPI Nasional, bahwa kita di provinsi Lampung Umumnya dan kabupaten Tanggamus Khususnya masih banyak daerah-daerah yang blank spot atau tidak ada sinyal. sehingga Pekon-pekon di Kabupaten Tanggamus membutuhkan alat komunikasi yang tidak tergantung pada satelit tetapi menggunakan alat bantu dari 2 meter band ataupun 11 meter band baik HT maupun SSB karena di Kabupaten Tanggamus sendiri merupakan daerah rawan bencana.
Di mana Di tengah di Teluk Semangka merupakan patahan daripada Austronesia yang rawan terhadap gempa banjir dan tsunami Oleh karena itu kami berharap pada pemerintah daerah Kabupaten Tanggamus bisa memperhatikan Kami, karena kami bekerja melalui hati tadi sehingga kami membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah khususnya dan masyarakat umumnya di Kabupaten Tanggamus untuk membantu dan mendukung semua kegiatan kami.