Mahasiswa Tanggamus Prihatin Ruang Terbuka Publik Di Taman Kota Agung Tidak Ada Wifi
2 min readTanggamus mediapatriot.id- Kebijakan dan strategi nasional pengembangan E-Government sesui dengan instruksi Presiden no 3 Tahun 2003, di Kabupaten Tanggamus sepertinya jauh dari harapan, pasalnya ruang terbuka public di Taman Kota Wifipun tidak tersedia,bagaimana masyarakat mau ikut berpartisipasi dalam mewujudkan E-Government, hal ini merupakan pernyataan dari Renita Diah Wahyuni, Mahasiswa STEBI semester 5 pada Kuliah Umum yang diselengarakan oleh STIT Tanggamus, Sabtu (26/8) di Kampus Gisting Tanggamus.
Berbeda dengan Heri Situmea, mahasiswa IBN semester 3, mengatakan, Pemerintah terkhusus Pemda Tanggamus harus serius menyediakan sarana prasarana public, yang dapat dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat, jika area terbuka public, seperti di taman kota disediakan jaringan internet atau Wifi untuk public, maka taman akan ramai oleh mahasiswa ataupun para pelajar, untuk memanfaatkan wifi gratis pemerintah.
Dan selain wifi perlunya juga untuk keamanan dipasang CCTV untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, peran wakil rakyatpun penting untuk memberi evaluasi terhadap pemerintah berkaitan sarana prasarana yang dapat dinikmati public. Kata Heri Situmea.
Kuliah Umum yang diikuti Mahasiswa dari perguruan Tinggi, STIT, STEBI dan IBN bertemakan Pentingnya Pendidikan di Era Globalisasi Guna Memaksimalkan E-Partisipasi Publik Dalam Pelaksanaan E – Government menghadirkan nara sumber Andreas Andoyo.S.Sos.,M.T.I, dibuka oleh Adi Prasetia Nanda.M.T.I Penanggung jawab kegiatan.
Andreas Andoyo.S.Sos.,M.T.I, mengatakan, Di Era Globalisasi, Kurangnya kecakapan digital dalam menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak menimbulkan penggunaan media digital yang tidak optimal, menjadi tantangan bagi dunia pendidikan kita, bagaimana penggunaan media digital dengan mengedepankan digital ethics dalam memberikan kritik maupun saran kepada pemerintah melalui media digital (E-Partisipasi).